panggungpolitik.com, Jakarta – Mega proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat yang terbengkalai di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang dipertimbangkan untuk dilanjutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita sedang mempertimbangkan untuk bisa melihat Hambalang menjadi tempat untuk sentra atlet senior dan atlet-atlet kita yang sudah siap untuk bisa bertanding,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/3/2021).
Proyek Hambalang niatnya ingin dijadikan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan olahraga yang bertaraf Internasional. Namun keinginan itu sejak dibangun pada 2010, sampai saat ini belum terwujud juga.
Berdasarkan catatan detikcom, proyek itu berdiri di atas tanah seluas 32 hektare (Ha) dan dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari masjid, asrama, dan lapangan sepakbola telah dibangun.
Fasilitas sarana dan prasarana lainnya yang juga mangkrak yakni sport sains, lapangan menembak, ekstrem sport, panggung terbuka, hingga volley pasir. Proyek Hambalang itu digadang-gadang senilai Rp 2,5 triliun.
Namun selama pembangunannya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya praktek korupsi yang dilakukan sejumlah pihak. Terbukti ada ‘kongkalikong’ antara sejumlah pihak sejak perencanaan pembangunan proyek Hambalang ini.
Sejumlah nama pun terlibat dalam skandal korupsi Hambalang mulai dari eks Menpora era Presiden SBY Andi Mallarangeng, eks Direktur Operasional PT Adhi Karya (Persero) Teuku Bagus Mukhamad Noor, hingga eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), total kerugian negara dari proyek Hambalang mencapai Rp 706 miliar. Jumlah tersebut didapat dari hasil audit investigasi BPK pada periode 2012-2013 yang sudah dikukuhkan di pengadilan dalam beberapa kasus korupsi, yang melibatkan nama-nama petinggi pemerintahan kala itu.
Selain itu, BPK juga menemukan adanya pembayaran atas proyek Hambalang yang digelembungkan hingga Rp 514 miliar. Laporan ini, pun telah diserahkan kepada BPKP untuk ditindaklanjuti.
Sejak praktek korupsi terkuak ke publik, proyek pembangunan Hambalang dihentikan secara total. Niat Jokowi yang ingin melanjutkan proyek Hambalang sebenarnya sudah isu lama yakni sejak 2016.
Total ada 22 bangunan yang ada di proyek Hambalang. Pada 2016 Kementerian PUPR sudah mengusulkan agar di tahap awal dilanjutkan 14 bangunan dan fokus kepada 8 bangunan saja terlebih dahulu.
Total biaya untuk melanjutkan proyek Hambalang saat itu diperkirakan memerlukan biaya Rp 800 miliar. Sementara jika hanya 8 bangunan, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 550 miliar.
sumber : detikcom