PANGLIMA TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka memberikan arahan terkait upaya penanganan pandemi Covid 19 di wilayah tersebut. Panglima TNI dan Kapolri juga mengenalkan aplikasi tracing digital melalui aplikasi Silacak dan inaRisk.
Provinsi Kalsel menjadi salah satu provinsi yang dikunjungi Panglima dan Kapolri menyusul tingginya angka penyebaran kasus covid-19 belakangan ini. Sebelumnya kunjungan Panglima dan Kapolri menyasar Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kamis (5/8), Panglima TNI dan Kapolri melakukan pemantauan langsung kegiatan yang dilakukan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kelurahan dan Puskesmas terkait penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta memberikan arahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalsel.
Dalam arahannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta agar 4 pilar penanganan covid 19 terus melakukan mapping dan pencegahan seperti jangan sampai ada orang tidak dikenal masuk ke wilayah RT atau RW. “Terus lakukan pengecekan dan edukasi terhadap warga terutama dalam menerapkan protokol kesehatan. Jangan kendor,” tegasnya.
Lebih jauh Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan mengirimkan vaksin sebanyak 78 juta vaksin pada Agustus-September ke seluruh wilayah Indonesia.
Hal serupa juga dikemukakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang memberikan apresiasi atas peran 4 pilar yang telah melakukan langkah-langkah penanganan covid-19 di daerah. Panglima TNI juga menyampaikan mengenai bantuan oksigen yang dikirimkan ke Kalsel.
”Saya mengirim 50 oksigen konsentrator termasuk APD dan peralatan lain, ini akan ditempatkan di isoter-isoter yang memerlukan,” ucapnya.
Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ini dalam rangka menindaklanjuti peningkatan kasus covid-19 di luar Jawa-Bali, khususnya dua wilayah Kalsel, yakni Banjarmasin dan Banjarbaru. (DY/OL-10)