Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal dosis kedua di Pondok Pesantren Modern Assalam, Sukabumi, Jawa Barat, Senin.
Berdasarkan keterangan tertulisi Divisi Humas Polri yang diterima di Jakarta, vaksinasi kolaborasi antara Polri dan Dinas Kesehatan Sukabumi itu menyasar para santri dan pengajar.
Jenderal bintang empat itu berharap, dalam pembelajaran tatap muka yang berlangsung saat ini, para pelajar dan tenaga pengajar telah divaksinasi semuanya.
Mantan Kapolda Banten itu pun mengapresiasi Pondok Pesantren Assalam Sukabumi karena telah melaksanakan vaksinasi dosis kedua.
“Ini tentunya menjadi optimisme. Karena pemerintah saat ini sudah melakukan pelonggaran untuk pembelajaran tatap muka (PTM),” ujar Sigit.
Dalam tinjauan tersebut, Sigit pun melakukan panggilan video secara konferensi kepada seluruh jajaran Polda Jawa Barat yang melakukan kegiatan vaksinasi massal serentak hari ini.
Sigit menargetkan dalam vaksinasi massal serentak di 22 titik wilayah Jawa Barat hari ini mencapai 40 ribu dosis vaksin.
Ia juga mengapresiasi jajaran Polda Jawa Barat mampu melebihi target vaksinasi yang diberikan. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada seluruh Polres yang ada di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Dalam video konferensi tersebut, Sigit menyapa langsung secara virtual kegiatan vaksinasi massal di gerai vaksinasi Masjid Amaliah Ciawi, Kabupaten Bogor, gerai vaksinasi SMA 1 Jamblang, Kabupaten Cirebon, dan gerai vaksinasi Ponpes Darul Maarif Desa Kaplongan, Karangampel, Kabupaten Indramayu.
“Seluruh Wilayah Jawa Barat yang saat ini melaksanakan kegiatan vaksinasi targetnya hari ini kurang lebih 40 ribuan. Saya lihat untuk target yang diberikan beberapa hari ini sudah bisa melampaui. Sehingga target gabungan untuk nasional untuk mencapai 2 juta, kurang lebih 380 ribu. Tentunya ini menjadi tantangan bersama bisa terlampaui dengan cepat,” kata Sigit.
Dalam arahannya kepada seluruh jajaran Polda Jawa Barat, Sigit ingatkan pentingnya pengorganisasian dengan sinergi yang sangat baik antara TNI-Polri, Pemda, Dinkes dan seluruh para relawan untuk menuntaskan vaksinasi dan mewujudkan kekebalan komunal kelompok (herd immunity).
“Khususnya di wilayah-wilayah wisata yang saat ini sudah mulai dilonggarkan. Tentunya saya harapkan masyarakat yang ada disekitar area tersebut juga semuanya sudah divaksinasi, sehingga kita bisa menjaga masyarakat karena telah memiliki kekebalan terhadap COVID-19,”
Sigit pun mengingatkan Sukabumi yang masuk wilayah PPKM level 2 agar jangan terlena dengan capaian bagus tersebut. Mengingat, dengan diturunkannya level PPKM maka akan ada pelonggaran-pelonggaran di beberapa sektor.
“Bagaimana pun jangan kemudian lalai, kurang waspada, terlalu euforia, lalu kepatuhan terhadap protokol kesehatan ditinggalkan, jadi saya ingatkan tetap dipegang penegakan prokes,” ujar Sigit menekankan.
Dalam kesempatan itu juga, Sigit meresmikan asrama baru di Pondok Pesantren Assalam Sukabumi.
Salah satu titik vaksinasi massal serentak di Pondok Pesantren Assalam, Sukabumi menyediakan sebanyak 1.000 dosis vaksin Sinovac untuk santri, santriawati, dewan pengurus dan masyarakat umum yang berada di sekitar Ponpes.
Sementara titik vaksin lainnya yakni di Masjid Amaliah, Ciawi, Jawa Barat dengan terget 2.000 dosis vaksin. Gerai Vaksinasi SMA 1 Jamblang, dengan sasaran 1.800 orang dan gerai Vaksinasi Ponpes Darul Maarif Desa Kaplongan, Karangampel, Indramayu, dengan sasaran 1.500 orang.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2021