JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba di Labuan Bajo, pada Jumat (5/11/2021) sore.
Listyo dijadwalkan membuka Konferensi Asosiasi Polisi Wanita Internasional atau The International Association of Women Police (IAWP) Conference.
“The 58th International Association of Women Police akan dibuka secara resmi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Pol Johni Asadoma, dikutip dari Antara, Jumat.
Dewan Direksi IAWP telah memberi kepercayaan kepada Polri untuk menjadi tuan rumah Konferensi IAWP 2020, setelah keputusan dibuat pada 2019 di Quito, Ekuador.
Momen ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia, karena dianggap sebagai negara tuan rumah pertama di Asia sejak berdirinya asosiasi ini pada 1915.
Pemilihan Labuan Bajo sebagai lokasi konferensi tak lain untuk mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).
Sebagai tradisi Konferensi IAWP, ada beberapa program yang dapat dihadiri oleh peserta yang disesuaikan dengan lokasi acara di Labuan Bajo.
Selanjutnya, program terpenting dari konferensi ini yakni training session yang menghadirkan enam pembicara, yakni Menteri Dalam Negeri, Under Secretary General for Peace Operations, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Wakapolda Kalimantan Tengah.
Selain itu terdapat 65 pembicara yang akan berbagi keahlian, pengetahuan, dan pengalaman terbaik dalam konferensi tersebut.
Konferensi ini dihadiri oleh 691 peserta luring dan daring dari 38 negara seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika, Timur Tengah, serta delapan organisasi internasional.
“Konferensi ini dianggap sebagai konferensi IAWP dengan konsep hybrid pertama dalam sejarah IAWP, sehingga dapat dihadiri oleh peserta melalui platform daring maupun luring,” kata Johni.
IAWP ke-58 akan digelar pada 3 hingga 10 September 2021.
Dikutip dari Kompas.id, konferensi tersebut rencananya akan digelar di DI Yogyakarta pada 6-9 September 2020, namun batal karena pandemi Covid-19.
Kegiatan ini juga diharapkan memberi manfaat bagi pariwisata dan ekonomi masyarakat di Labuan Bajo dan sekitarnya. Masyarakat lokal turut dibantu dengan kehadiran para peserta dari dalam dan luar negeri tersebut.
Kepala Polda NTT Inspektur Jenderal Lotharia Latif berharap, masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak diangkat dalam acara itu. Salah satu alasannya, NTT termasuk salah satu daerah dengan kasus tertinggi kedua kasus itu.
”Polwan kerap terlibat langsung dalam menyelesaikan kasus-kasus itu. Harapannya, kemampuan mereka semakin ideal lewat acara ini,” kata dia.
sumber : KOMPAS.com