Site icon www.panggungpolitik.com

Cegah Omicron Masuk ke RI, Jokowi Minta TNI-Polri Gencar Lakukan Vaksinasi

Jakarta – Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh masyarakat untuk waspada terhadap ancaman Covid-19 varian Omicron yang sudah mulai menyebar ke banyak negara. Jokowi mengungkapkan kasus virus Omicron di Afrika Selatan terjadi 87% yang terkena adalah masyarakat yang belum divaskin dan 70% anak-anak usia di bawah tahun, serta meninggal adalah lansia umur di atas 60 tahun.

“Hati-hati ini, karena efeknya bisa ke mana-mana, jadi protokol kesehatan disampaikan kepa masyarakat, karena pandemi bisa berefek ekonomi jatuh, bisa berimbas pada politik, hati-hati,hati-hati,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat(3/12).

Sebab itu Jokowi pun meminta untuk mencegah adanya varian Omicron di Indonesia, jajaran TNI-Polri untuk terus menggencarkan program vaksinasi kepada masyarakat. Khususnya kepada provinsi-provinsi yang capaian vaksinasinya masih rendah.

“Provinsi-provinsi mana yang masih harus digencarkan, ada 15 provinsi yang masih di bawah 60 (persen). Sumsel, Sumbar, NTT, Kalbar, Kalsel, Riau, Sulbar, Sulsel, Maluku Utara, Sulteng, Papua Barat, Maluku, Sultra, Aceh, Papua,” bebernya.

Selain itu, Jokowi juga terus menekankan pentingnya menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Mantan Wali Kota Solo tersebut juga meminta agar meningkatkan upaya pengetesan dan pelacakan di setiap wilayah di Indonesia.

“Hati-hati 17 kabupaten/kota di 8 provinsi yang mengalami tren naik selama 2-3 minggu terakhir ini. Naik sedikit saja segera antisipasi, walaupun masih dalam hitungan puluhan per minggu tapi tetep harus segera diantisipasi karena larinya nanti bisa ke keamanan, bisa ke politik, ketertiban masyarakat, semuanya,” pungkasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

sumber : Merdeka.com

Exit mobile version