Site icon www.panggungpolitik.com

Minimalisir Mahasiwa Buta Politik, KPU Demak Gelar Sekolah Demokrasi Bersama IMADE

Partisipasi masyarakat sangat penting untuk keberlangsungan negara. Oleh karena itu, kepekaan politik setiap individu di masyarakat, termasuk mahasiswa, sangat mendesak saat ini. Sebagai bagian dari upaya memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa, khususnya organisasi kemahasiswaan daerah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak belum lama ini menyelenggarakan Sekolah Demokrasi bersama Himpunan Mahasiswa Demak (IMADE).

Sosialisasi pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM KPU Demak, terang Siti Ulfaati, sebagai bagian dari langkah KPU Demak untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan pengetahuan tentang politik, agar mahasiswa tidak buta politik, KPU Demak bersama IMADE wujudkan Sekolah Demokrasi.

“Kami berharap apa yang kami coba lakukan juga berdampak positif bagi mahasiswa IMADE dan juga berimplikasi pada partisipasi politik anak muda yang lebih besar,” kata Ulfa, sapaan akrab Siti Ulfaati yang pernah berproses di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Ahmad Baharudin Zein, salah satu perwakilan peserta yang juga aktivis Himpunan Mahasiswa Demak, juga mengapresiasi kegiatan ini karena dengan bersekolah di sekolah demokrasi, pihaknya dan teman-teman lainnya menjadi mengerti betapa pentingnya peran kita dalam konteks partisipasi pemilu.

“Kami berharap agar masyarakat sadar akan pentingnya politik, dan jika kita menjadi pemimpin di masa depan, kita akan selalu ingat kata-kata bijak, politisi selalu khawatir tentang apa yang akan terjadi pada pemilu berikutnya, orang-orang negara khawatir tentang yang berikutnya. generasi,” kata Zein (3/4) melalui aplikasi messaging di Gtra.com yang juga guru aktif menjadi Pengajar di Madrasah Aliyah ANNUM Tamansari Mranggen.

Turut serta dalam kegiatan ini melibatkan seluruh Komisioner KPU Demak, masing-masing memberikan berbagai materi. Ketua KPU Demak Bambang Setyabudi memberikan materi tentang demokrasi dan sistem pemilu, Hastin Atas Asih tentang Siklus Pemilihan Umum dan pemilihan, Nur Hidayah dalam rangka pemutakhiran data pemilih, Abdu Latif membahas teknik pelaksanaan pemilu dan Siti Ulfaati membahas masalah pendidikan pemilih dalam mencegah politik daripada moneter.

Exit mobile version