Site icon www.panggungpolitik.com

Berapakah Elektabilitas Anies di Jakarta Jika Dibandingkan Calon Lainnya?

Anies Baswedan sebagai calon presiden di 2024

Anies Baswedan sebagai calon presiden di 2024

PanggungPolitik – Menurut survei Indikator Politik, mayoritas basis pemilih Golkar, PKB, PPP, dan PAN di Jakarta mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di 2024.

Selain itu, Anies juga mendapat dukungan dari sejumlah pemilih partai lain seperti Demokrat, PKS, NasDem, PSI, dan Perindo di Jakarta.

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa PDIP mendukung Ganjar, sementara Gerindra relatif solid mendukung Prabowo meski ada sepertiga pemilih yang memilih Anies dan 16% memilih Ganjar.

“PDIP solid mendukung Ganjar. Gerindra relatif solid dukung Prabowo tapi masih ada hampir sepertiga yang pilih Anies dan 16% pilih Ganjar. PKS jemaahnya solid sama keputusan elite PKS, 78% [pilih Anies], tapi ada yang bocor ke Ganjar,” kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparan survei virtual, Kamis (11/5).

Selain itu, PKS mayoritas memilih Anies dengan 78%, namun ada sebagian yang memilih Ganjar. Demokrat mayoritas memilih Anies, meski tidak se-solid PKS. Sementara itu, 61,7% pemilih NasDem juga memilih Anies. Pemilih Ganjar datang dari PKB dan Golkar.

Baca Juga : Wakil Walikota Tegal Jumadi Dampingi Ganjar Pranowo di UPS, Ajak Masyarakat Kota Tegal Kembangkan Potensi Kelautan

“Demokrat mayoritas [pilih Anies], meski tak sesolid PKS. NasDem juga solid juga 61,7% memilih Anies. Pemilih Ganjar datang dari PKB, Golkar,” ujar dia.

Dalam survei tersebut, Anies menempati posisi puncak dengan elektabilitas 36,8%, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 29,5%, dan Prabowo Subianto dengan 14,3%.

Mayoritas pemilih PKS, Golkar, dan PAN di Jakarta ingin Anies maju sebagai capres di 2024, yakni sebanyak 78,8%, 61,5%, dan 61,7%. Sementara itu, 54,5% pemilih Demokrat mendukung Anies.

“Masih ada kekuatan Anies salah satunya di DKI Jakarta. Anies peringkat satu, disusul Ganjar, lalu Pak Prabowo. Walau Prabowo positif di nasional, tapi di DKI cenderung tertinggal,” ujar Burhan.

Survei Indikator Politik dilakukan pada periode Februari 2021-Maret 2023 dengan sampel basis sebanyak 820 orang, kemudian dilakukan oversampling di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing-masing 800 responden, sehingga total sampel yang dianalisis sebanyak 2060 responden.

Responden adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Responden diwawancarai dengan metode tatap muka dengan margin of error kurang lebih sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga :  Ngabalin Tanggapi Benny K Harman yang Sebut Jokowi Kumandangkan Perang

Dapatkan informasi terupdate berita terkini setiap hari dari portal kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media.

Exit mobile version