PanggungPolitik – Kontroversi seputar Prabowo Subianto kembali mencuat ke permukaan dengan pemberitaan terbaru yang menghebohkan. Pendukung Prabowo mempertimbangkan untuk melaporkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, ke kepolisian.
Dalam sebuah pernyataan kontroversial, Hasto Kristiyanto memberikan komentar terkait isu Prabowo yang disebut-sebut menampar dan mencekik seorang wakil menteri.
Isu awal tentang Prabowo Subianto yang menampar seorang wakil menteri muncul dalam sebuah pemberitaan dari Seword TV. Narator dalam konten tersebut, Alifurahman Asyari, menyatakan memiliki informasi valid mengenai kejadian tersebut.
Meskipun dia tidak menyebutkan secara jelas siapa wakil menteri yang dimaksud, spekulasi di berbagai platform komunikasi seperti WhatsApp dan aplikasi perpesanan lainnya menunjuk bahwa menteri tersebut adalah Prabowo.
Sementara wakil menteri yang disebut adalah Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Menteri Pertanian yang juga merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga : Viral Pantun Butet Kartaredjasa soal Jegal Capres
Respon Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, memberikan komentar yang menciptakan kontroversi lebih lanjut. Dia mengatakan, “Tidak ada asap tanpa api. Tidak ada asap tanpa api,” saat berbicara di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP.
Komentar ini dianggap oleh pendukung Prabowo sebagai penegasan terhadap isu tersebut. Namun, Hasto Kristiyanto mengklarifikasi bahwa komentarnya tersebut tidak bermaksud membenarkan isu tersebut, melainkan hanya mengacu pada prinsip umum bahwa isu tidak akan muncul tanpa adanya dasar atau kejadian nyata.
Reaksi Pendukung Prabowo
Immanuel Ebenezer, Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, menilai bahwa pernyataan Hasto Kristiyanto seolah-olah membenarkan kabar tersebut, padahal menurutnya isu tersebut adalah berita bohong alias hoaks.
Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer, juga mengungkapkan niatnya untuk melaporkan penggiat media sosial Rudi S Kamri dan Alifurahman Asyari, narator Seword TV, sebagai pihak yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut. Noel bahkan menuding Alifurahman sebagai pendukung Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDIP.
Reaksi Pihak Terkait
Partai Gerindra, partai yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden, membantah kabar tersebut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyatakan bahwa dia tidak mengetahui peristiwa tersebut.
Sementara itu, Harvick Hasnul Qolbi, yang disebut sebagai wakil menteri yang menjadi korban, tidak memberikan tanggapan ketika ditanya tentang masalah ini.
Baca Juga : Daftar 6 Jenderal Purnawirawan yang Gabung PDIP Jelang 2024