PanggungPolitik – Calon Presiden RI, Ganjar Pranowo, berkomitmen untuk menurunkan harga daging jika terpilih dalam Pilpres 2024. Pernyataan ini disampaikannya saat bertemu dengan Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Insyaallah, kalau amanat dari rakyat jatuh kepada Ganjar-Mahfud, akan kami kerjakan itu,” ujar Ganjar di GOR Satria, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada hari Senin.
Ganjar, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode, berencana mengatasi permasalahan harga daging dari hulu terlebih dahulu. Dia menyatakan bahwa langkah pertama adalah mengatasi pasokan daging sapi dengan memperhatikan asal-usul hewan ternak.
“Maka, ketika berbicara kebutuhan rakyat, pedagang bakso, ini akan menjadi PR (pekerjaan rumah) agar kami bisa melakukan di hulunya. Sudah saatnya berternak sapi,” tambahnya.
Baca Juga : Visi-Misi Program Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Ganjar menjelaskan bahwa pihaknya akan menyediakan stok daging sapi tanpa harus mengimpor hewan ternak dari negara lain yang dapat membawa ancaman penyakit.
“Breeding (pembiakan) tidak hanya membeli sebagian besar (hewan ternak) dari Australia ataupun dahulu pernah mau dari Argentina dan India, ancaman-ancaman zoonosis untuk sapi itu memang membahayakan, terutama penyakit mulut dan kuku,” ungkapnya.
Selama pertemuan tersebut, Ganjar juga menyoroti sikap pengusaha yang enggan terlibat untuk mendukung penurunan harga daging.
“Kalau ada orang baik mau membantu, kok tidak bisa. Saya harus tanda tanya, ada apa gerangan? Biasanya yang sudah mapan telanjur dagang tidak mau diusik,” tegas Ganjar.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024. Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendapatkan nomor urut 3, dan KPU telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca Juga : Anwar Fuady Ketua PARSI Dukung Ganjar-Mahfud dalam Pemilu 2024