PanggungPolitik.com – Surya Paloh terlihat bertemu dengan Presiden Jokowi pada Minggu (18/02) di Istana Negara.
Pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi itu langsung menjadi topik hangat lantaran dilakukan selepas Pemilu 2024.
Dimana banyak pihak menilai, ada tujuan tertentu yang ingin dicapai Surya Paloh saat bertemu dengan Presiden Jokowi.
Dimana tujuan itu diduga berkaitan dengan koalisi antara Partai Nasdem dan pemerintahan Jokowi.
Namun hal berbeda tampak diungkapkan Jokowi dalam pernyataannya dihadapan awak media, soal pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem itu.
Usai meresmikan RSPPN Panglima Besar Soedirman, yang juga dihadiri Prabowo Subianto, Senin (19/02), Jokowi mengatakan pertemuannya dengan Paloh hanya sekadar pertemuan politik biasa.
“Ya, pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga biasa,” terangnya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ditanya soal siapa yang lebih dulu mencetuskan pertemuan tersebut, Jokowi hanya memberi jawaban seperti ini.
“Saya kira dua-duanya tidak perlu, siapa yang ngundang,” imbuhnya.
Tak menyebut secara gamblang soal siapa yang meminta pertemuan itu dilakukan, ayah dari Gibran Rakabuming Raka ini dalam pernyataannya, hanya membenarkan soal pertemuannya dengan Paloh yang dinilai memiliki manfaat ini.
“Yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara. Yang paling penting itu,” lanjut Jokowi.
Sempat ditanya soal harapannya untuk NasDem usai pertemuannya dengan Paloh, Jokowi hanya menyebutkan pertemuan ini barulah langkah awal.
“Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final, nanti kami sampaikan,” ungkapnya tegas.
Diakui Jokowi, bahwa dirinya kini hanya ingin menjadi jembatan dalam dunia perpolitikan untuk partai-partai di Indonesia.
“Tapi sebetulnya saya hanya menjadi jembatan. Yang penting kan partai-partai. Jembatan untuk semuanya, saya ingin jadi jembatan untuk semuanya. Urusan politik itu urusan partai-partai,” tuturnya.
Respon Beda Istana dan Partai Nasdem
Pertemuan Jokowi dan Paloh sebelumnya juga sudah mendapat tanggapan dari pihak Istana Negara dan Partai NasDem secara langsung.
Meski sama-sama memberi tanggapan, keduanya memberikan pernyataan berbeda terkait pertemuan Jokowi dan Paloh Minggu malam kemarin.
“Presiden menerima bapak Surya Paloh malam ini (18/02). Sebelumnya bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap bapak Presiden,” beber Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden.
Sementara perwakilan Partai NasDem hanya menyebutkan isi pertemuan itu hanya beragendakan undangan dari Jokowi yang dipenuhi Paloh.
“Kehadiran Ketua NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi,” kata Hermawi Taslim selaku Sekjen Partai NasDem.