PanggungPolitik – Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Wang Yi dilaporkan akan memulai rangkaian kunjungan ke beberapa negara, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi.
Wang Yi tiba di Kawasan Istana Kepresidenan sekitar pukul 9.23 WIB, Kamis (18/4/2024). Dia memakai setelan jas lengkap berwarna hitam-hitam dengan dalaman kemeja putih plus dasi biru.
Dia tak bicara apapun ketika tiba dan langsung memasuki kawasan Istana Negara. Dia hanya melambaikan tangan ke awak media ketika tiba.
Seperti dilansir AFP, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan bahwa Wang Yi akan memulai rangkaian kunjungan kenegaraannya pada Kamis 18 April pekan ini, dan akan mengakhiri kunjungan itu pada 23 April mendatang.
Selain ke Indonesia, Wang Yi juga akan mengunjungi Kamboja dan Papua Nugini. Dalam kunjungan ke Indonesia, menurut Kementerian Luar Negeri China, Wang Yi akan menghadiri dan memimpin sesi Mekanisme Kerja Sama Dialog Tingkat Tinggi China-Indonesia.
Menlu Retno Marsudi turut mendampingi pertemuan Wang Yi dengan Jokowi. Retno sudah tiba lebih dulu di Istana.
Sebelumnya, Wang Yi bertemu dengan Retno. Dalam pertemuan di kantor Kemlu itu, keduanya membahas sejumlah isu, mulai stabilitas kawasan hingga hilirisasi.
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia dengan volume perdagangan mencapai lebih dari USD 127 miliar. Dia mengatakan China juga merupakan salah satu investor asing terbesar dengan nilai investasi lebih dari USD 7,4 miliar tahun lalu.
“Investasi akan terus diperkuat antara lain di bidang hilirisasi, industri, pembangunan infrastruktur, manufaktur, transisi energi, serta ketahanan pangan. Pembahasan kerja sama ekonomi secara lebih detail akan dibahas dalam pertemuan cooperation mechanism atau HDC,” ujarnya.
“Saya juga mengajak untuk melakukan kerja sama di bidang pencegahan agar korban tidak terus berjatuhan. Kedua, kita juga membahas beberapa isu kawasan dan dunia dan Indonesia. Mereka kembali komitmennya untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di Indo-Pasifik dan perdamaian Indo-Pasifik hanya akan terwujud jika semua pihak hormati hukum internasional,” sambungnya.
Baca Juga: PPP Beri Kode Gabung Koalisi Prabowo-Gibran usai Dukung Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024