MAKASSAR — Bertekad mengukir sejarah baru dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, Polda Sulawesi Selatan telah menempuh langkah strategis dan inovatif dalam Operasi Patuh Pallawa 2024 serta persiapan Pilkada Damai. Upaya Polda Sulsel ini tidak hanya merupakan komitmen terhadap kebijakan keamanan regional tetapi juga sebagai respons terhadap tuntutan keadaan sosial yang semakin kompleks.
Sejak diterapkannya Operasi Patuh Pallawa pada 15 Juli 2024, Polda Sulsel telah menunjukkan progres yang membanggakan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepatuhan berlalu lintas. Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Dr. I Made Agus Prasatya, mengungkapkan, “seluruh personelnya telah melakukan pelaksanaan sesuai dengan standar. Kami mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis didukung Gakkum dengan ETLE.” Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa telah dilakukan “116.574 kegiatan preemtif berupa penerangan, penyuluhan, serta penyebaran dan pemasangan media informasi,” dan “penyuluhan yang dilakukan melalui media sosial telah dilakukan sebanyak 89.475 kali.” Kegiatan edukatif ini melengkapi pencegahan kecelakaan lalu lintas Sulsel, di mana telah tercatat sebanyak “3.606 capture ETLE.” Atas arahan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Operasi Patuh Pallawa telah diperpanjang hingga 28 Juli 2024, menandai dedikasi Polda dalam membudayakan keselamatan di jalan raya.
Keseriusan Polda Sulsel dalam menjalankan tugasnya tidak berhenti di lalu lintas. Menyadari pentingnya sinergi antarlembaga dalam menjamin pemilihan umum yang kondusif, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi telah resmi bermitra dengan KPU Sulsel. Kerjasama ini direalisasikan dalam acara penandatanganan PKS di Hotel Harper, Kota Makassar, yang dihadiri oleh berbagai petinggi termasuk PJ Gubernur Sulsel dan Pangdam XIV/Hasanuddin. Andi Rian mengungkapkan penghargaannya terhadap kerjasama tersebut, menyatakan, “PKS ini (merupakan) tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Polri dan KPU yang ditandatangani pada 2022 oleh Kapolri dan Ketua KPU Pusat.” Ia juga mengajak semua pihak untuk “menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung, serta memastikan situasi tetap kondusif.”
PKS ini menjadi pondasi bagi Polda Sulsel untuk memantapkan visi Kapolda Andi Rian dalam menjaga netralitas aparat keamanan selama Pilkada. Terdapat 12.145 personel gabungan TNI-Polri yang disiapkan, dan sudah dibentuk pola pengamanan sistem rayonisasi untuk menjamin keamanan Pilakada Damai 2024. Inisiatif-inisiatif seperti cooling system juga telah diterapkan untuk antisipasi setiap potensi pelanggaran HAM dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Dalam menghadapi Pilkada Damai 2024, Polda Sulsel tidak hanya menyediakan keamanan fisik tetapi juga mengedepankan program edukasi masyarakat dan keterlibatan mereka dalam menjaga kondusivitas. Keterlibatan ini reflektif dari etle modernisasi Polda Sulsel dan strategi pengamanan Pilkada yang utuh.
Melalui kerja keras dan dedikasi yang tak kenal lelah, Polda Sulawesi Selatan membuktikan bahwa hanya dengan sinergi penuh antar elemen masyarakat, kita mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif untuk semua.