Kendari – Dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tenggara yang akan diselenggarakan pada tahun 2024, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) tengah menggalakkan peningkatan sinergi dan kesiapsiagaan dengan berbagai elemen masyarakat. Momen ini tak hanya sebagai perwujudan dari komitmen Polda Sultra dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga sebagai upaya konkrit dalam menciptakan Pilkada Damai.
Acara silaturahmi istimewa yang diselenggarakan di Ballroom Phinisi, Hotel Kendari Claro, menjadi ajang deklarasi menyongsong Pilkada Damai Tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh paguyuban dan kesukuan dari seluruh provinsi, termasuk dari Kota Bau-Bau dan kabupaten lainnya di Sultra, berlangsung dengan penuh keakraban dan antusiasme tinggi. Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Direktur Intelijen Keamanan sekaligus Ketua Panitia, Kombes Pol Andi Hermawan, S. I. K, MH, turut memimpin acara tersebut.
“Acara ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar tokoh daerah tetapi juga menegaskan komitmen bersama untuk menyukseskan Pilkada yang damai dan berintegritas,” kata Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol. (P) Dr. (H. C) Andap Budhi Revianto, S. I. K., M. H.
Tidak hanya melalui acara silaturahmi, Polda Sultra juga secara aktif menggelar program pelatihan Polri untuk meningkatkan kemampuan taktis anggotanya. Dalam wawancara pada hari Rabu, Kepala Biro (Karo) Operasional (Ops) Polda Sultra Kombes Pol Tumpal Damayanus mengatakan para personel diberikan pelatihan tentang gladi posko dan tactical floor game (TFG).
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan para personel,” jelas Tumpal Damayanus. Dia menambahkan, “Dengan TFG dan gladi posko, kita dapat mengasah kemampuan dan memperbaiki kekurangan sebelum menghadapi situasi nyata.”
Menghadapi berbagai skenario potensial, seperti kerusuhan massa, bencana alam, atau aksi terorisme, melalui latihan taktis dan simulasi keamanan menjadi prioritas Polda Sultra. Melalui pelatihan ini, personel dapat belajar mengambil keputusan cepat dan tepat, serta berkoordinasi dengan berbagai satuan operasi Polri.
“Personel yang terlatih dan siap akan mampu memberikan respons yang cepat dan tepat dalam menghadapi berbagai situasi darurat, sehingga dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tambah Tumpal Damayanus.
Polda Sultra sebagai institusi yang bertanggung jawab atas pengamanan Pilkada Sulawesi Tenggara berupaya maksimal meningkatkan stamina operasionalnya. Kerjasama erat dari Polda Sultra dengan komunitas lokal merupakan pilar yang akan menjadi kunci dalam terwujudnya Pilkada Damai 2024. Dengan adanya latihan taktis kepolisian dan kesiapsiagaan darurat seperti yang disampaikan oleh Polda Sultra, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan hak pilihnya.
Sinergi yang kuat antara kerjasama Polda Sultra dan masyarakat, beserta penyiapan gladi posko dan simulasi keamanan TFG, adalah fondasi yang akan memastikan Pilkada di Sulawesi Tenggara berlangsung dalam suasana yang kondusif dan damai.