PALU – Sinergi yang solid antara Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi faktor utama dalam menghadapi Pilkada serentak 2024. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk memastikan segala tahapan pemilihan berlangsung aman dan terkendali. Ini meliputi latihan kesiapsiagaan, pengamanan strategis, hingga pemusnahan narkotika.
Kesiapsiagaan Polda Sulteng tak hanya terwujud dalam bentuk latihan tetapi juga melalui komitmen tinggi untuk menjaga keamanan. “Latihan TDG ini untuk melatih respons satuan tugas dalam menghadapi segala situasi dan ancaman yang mungkin terjadi selama tahapan Pilkada 2024 nanti,” jelas AKBP Rahmad Lubis, Kepala Bagian Operasional Biro Operasi Polda Sulteng. Operasi Mantap Praja (OMP) Tinombala 2024, yang akan dikomandoi oleh Polda Sulteng, memiliki tujuan khusus untuk menyajikan keamanan maksimal selama periode pemilihan.
Tingginya suhu politik yang dapat menimbulkan kerawanan sosial membutuhkan kesiapsiagaan dari satuan pengamanan. Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho menegaskan pentingnya kinerja Polri yang proaktif dan adaptif dalam menanggapi situasi tersebut. “Situasi kamtibmas saat ini sangat dinamis, terutama mendekati Pilkada. Tantangan tugas kita ke depan semakin berat dan kompleks,” ungkapnya. Ia meminta jajarannya untuk menjaga netralitas dan mengingatkan empat aspek yang harus dijaga, yaitu diri, keluarga, Institusi, dan hubungan baik dengan masyarakat serta stakeholder.
Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Sulawesi Tengah akan melibatkan 6.204 personel gabungan dari Polda dan Polres jajaran. Upaya memastikan kesiapan ini tercermin dari latihan-latihan yang telah dilaksanakan, sekaligus meningkatkan sinergi antarunsur terkait dalam kamtibmas.
Pada kesempatan yang berbeda, Polda Sulteng juga menegaskan komitmennya dalam memerangi narkotika. Sejumlah 41,5 kilogram sabu berhasil dimusnahkan, sebagai hasil tangkapan dalam empat kasus narkoba terkini. “Pemusnahan dilakukan dengan cara dilarutkan di air mendidih,” dilaporkan oleh media. Tindakan tegas ini diharapkan membawa dampak signifikan terhadap keamanan dalam masyarakat, terutama menjelang periode kritis Pilkada 2024.
Komunitas di Sulawesi Tengah diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan Pilkada yang adil dan damai. Dengan adanya upaya bersama antara Polisi Daerah Sulawesi Tengah dan seluruh elemen masyarakat, keamanan dan ketertiban bisa tercipta, mewujudkan pilkada yang tidak hanya tertib tetapi juga memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia.