Site icon www.panggungpolitik.com

Profil Singkat Kapolda Sulawesi Utara: Kredibilitas yang Teruji di Kepemimpinan Hukum

Kapolda Sulawesi Utara

MANADO – Memegang kendali hukum dan keamanan di wilayah Sulawesi Utara, jabatan Kapolda Sulawesi Utara diamanahkan kepada Irjen Yudhiawan Wibisono sejak 4 Januari 2024. Menjelang penyelenggaraan Pilkada Sulawesi Utara 2024, sosok pemimpin kepolisian daerah ini mendapatkan sorotan yang intens seiring dengan pentingnya peran keamanan dalam agenda demokrasi yang bersih dan adil.

Dalam gelar pembinaan yang dilaksanakan oleh Polda Sulawesi Utara di Aula Tribrata Polda Sulut, Yudhiawan Wibisono menyampaikan beberapa penekanan penting terkait kinerja dan pengawasan kepolisian. “Dalam hal ini Polda Sulut telah mempersiapkan sebanyak 23.406 personel gabungan yang terdiri dari 5.760 personel polda dan polres/ta jajaran, 1.166 personel TNI, dan 16.480 personel dari Linmas,” papar Yudhi.

Menonjolkan pentingnya netralitas Polisi dalam perhelatan Pilkada, Yudhi turut menjelaskan regulasi internal kepolisian. “Sebagaimana diatur dalam Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik, Kepolisian Negara Republik Indonesia bersikap netral dalam kehidupan politik dan setiap pejabat Polri dalam etika kenegaraan dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik, dilarang menggunakan hak memilih dan dipilih serta tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis,” tegasnya.

Di sisi lain, pengawasan internal di lingkungan Polda Sulut digarisbawahi oleh peraturan yang mengatur Pengawasan Melekat. “Pengawasan melekat harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Ketika masing-masing para atasan menemukan sebuah pelanggaran, wajib untuk ditindaklanjuti dengan metode pembinaan seperti bimbingan, petunjuk atau arahan yang dimaksudkan untuk perbaikan,” ungkap Yudhi. Beliau menambahkan bahwa penyelesaian melalui disiplin atau kode etik adalah langkah yang diambil saat terjadi kesalahan atau pelanggaran berulang atau fatal.

Kepemimpinan Yudhiawan Wibisono diharapkan dapat membawa angin segar dalam reformasi kepemimpinan polisi di Sulut dan memperkuat struktur organisasi Polda. Ini sejalan dengan keberhasilan para lulusan Akpol angkatan 1994 dalam memimpin penegakan hukum di berbagai provinsi, memperbaiki citra angkatan pasca-kasus yang menyeret salah satu alumninya, Ferdy Sambo, dalam pembunuhan berencana Brigadir J.

Dijadwalkan, Pilkada Sulawesi Utara akan diadakan dengan penduduk terdaftar sebagai pemilih mencapai 1.992.396 jiwa. Polda Sulut telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan termasuk distribusi personel kepolisian untuk menjaga 4.390 TPS yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Sulut.

Kegiatan Gelar Pembinaan Polda Sulut ini menjadi bukti seriusnya Kepolisian Daerah Sulawesi Utara dalam mempersiapkan segala aspek keamanan dan penegakan hukum yang profesional dan netral, terutama jelang Pilkada Sulawesi Utara 2024. Itu semua demi mendukung terwujudnya pesta demokrasi yang kondusif dan memberi rasa aman kepada masyarakat.

Exit mobile version