PanggungPolitik – Prabowo Subianto, yang terpilih sebagai Presiden sekaligus pemimpin Partai Gerindra, menyatakan kesediaannya menerima Partai NasDem ke dalam koalisi pemerintahannya dengan sikap terbuka.
Hal ini mengejutkan banyak pihak, lantaran sebelumnya partai NasDem sempat memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.
Prabowo mengungkapkan perlunya mendapatkan dukungan serta kerja sama dari Partai NasDem untuk kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat.
Setelah melalui persaingan politik, ia mengajak NasDem beserta partai-partai lain untuk turut serta dalam pemerintahan.
“Saya nggak apa-apa anda dulu dukung Anies, nggak apa-apa. Rakyat butuh pilihan, tapi sekarang ayo kita, kita bersatu, kita bergabung, kita bekerja sama,” ujar Prabowo dalam pidatonya di Kongres III Partai NasDem yang berlangsung di Jakarta Convention Center seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/08).
Politikus yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI ini, juga percaya bahwa Indonesia mampu berkembang menjadi negara yang kuat dan sejahtera tanpa bergantung pada bantuan pihak lain.
Ia juga optimis bahwa generasi muda akan meraih masa depan yang cemerlang. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi kenyataan jika para elit dan pemimpin senior dapat bekerja sama dalam membangun negara.
Ia mencontohkan langkah Surya Paloh yang telah mengajukan inisiatif untuk bergabung dalam koalisi pemerintah.
“Sama, PKS ayo terima kasih bergabung. PKB terima kasih bergabung. Jangan pergi lagi tapi. Sekarang aku nunggu mana yang mau gabung lagi,” tegasnya.
Prabowo menyampaikan bahwa saat ini terdapat persepsi bahwa koalisi pemerintahan sangat besar. Ia berpendapat bahwa hal ini wajar mengingat Indonesia adalah bangsa yang luas dan sebesar benua Eropa.
“Dalam persaingan antar negara, mereka bahkan menyatakan bahwa jika elit Indonesia mampu bekerja sama, Indonesia akan menjadi kekuatan yang sulit dihentikan,” tambahnya.
Dalam pidato yang disampaikannya di Kongres III Partai NasDem kemarin, Prabowo juga menyoroti soal hubungannya dengan Paloh.
Pasalnya, sebelumnya Paloh sempat menjadi atasannya. Namun kini keadaan berbalik dimana politikus sekaligus pengusaha media massa itu, kini menjai bawahan Prabowo dalam era pemerintahan periode 2024-2029.
“Sekarang Pak Surya Paloh anak buah saya. Jadi roda kehidupan berputar, iya kan, kadang-kadang di bawah, kadang-kadang di atas. Nggak masalah, kita harus tahu peran kita,” tutur Prabowo.
Baca Juga: Golkar Balik Dukung Airin Maju Pilgub Banten, Tinggalkan Andra Soni