Dalam pertemuan tersebut, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa ia juga sempat menyarankan Anies untuk mempertimbangkan jalur perseorangan atau independen dalam kancah politik.
Tidak hanya itu, ia juga menyarankan agar Anies mempertimbangkan opsi untuk membentuk partai politik baru sebagai wadah perjuangan politiknya.
Saran ini diberikan setelah Anies tidak mendapatkan dukungan penuh untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Meski PKS telah mencabut dukungan untuk Anies dan mengalihkannya ke Ridwan Kamil, Hidayat menekankan bahwa hubungan baik antara Anies dan PKS tetap terjaga. Ia menegaskan bahwa PKS tetap membuka pintu untuk menjajaki kemungkinan kerja sama di masa depan.
Bahkan, jika mantan calon Presiden RI 2024-2029 itu memutuskan untuk membentuk partai politik baru atau organisasi masyarakat (ormas), PKS akan menghormati pilihan tersebut.
Hidayat juga menyatakan bahwa PKS memiliki sejarah kerja sama yang baik dengan berbagai partai politik dan ormas lainnya.
Hidayat Nur Wahid juga menegaskan bahwa PKS tidak merasa menyesal karena gagal mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman dalam Pilkada DKI Jakarta.
Menurutnya, PKS telah berupaya maksimal untuk mengamankan dukungan dari partai politik lain agar bisa mengusung pasangan Anies-Sohibul.
Namun, upaya tersebut tidak berhasil meski telah dilakukan berbagai pendekatan, termasuk oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, yang mencoba mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra untuk mendukung Anies-Sohibul.
Sebelumnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI itu melalui sebuah video menyampaikan bahwa ia berencana untuk membentuk partai politik atau organisasi masyarakat (ormas) sebagai wadah bagi para pendukungnya.
Dirinya menyatakan keinginannya agar proses pembentukan ini dapat segera direalisasikan tanpa menunggu waktu yang terlalu lama.
Rencana ini mencerminkan langkah serius Anies dalam menata kembali langkah politiknya setelah gagal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
PKS tetap menghormati setiap langkah politik yang akan diambil oleh Anies Baswedan. Keputusan Anies untuk membentuk partai politik baru atau ormas mendapat dukungan penuh dari Hidayat Nur Wahid dan PKS, sebagai bagian dari dinamika politik yang terus berkembang.
Baca Juga: ICW Desak KPK Usut Dugaan Gratifikasi Kaesang Pangarep, Libatkan Penegak Hukum Internasional