PanggungPolitik – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengungkapkan bahwa dirinya telah beberapa kali berkomunikasi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto terkait pemerintahan mendatang.
Komunikasi tersebut berlangsung lebih dari sekali, dan membahas berbagai hal tentang masa depan formasi kabinet yang akan dibentuk.
“Sudah ada komunikasi, lebih dari dua atau tiga kali,” ujar Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Meskipun ada komunikasi intens, Paloh menegaskan bahwa keputusan pembentukan kabinet sepenuhnya berada di tangan Prabowo.
Dia berharap Prabowo dapat mempertimbangkan partai-partai politik yang memberikan dukungan selama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk diikutsertakan dalam kabinet baru.
Nasdem, sebagai salah satu partai pendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pilpres yang berlangsung pada 14 Februari lalu, tetap mengedepankan etika politik dalam posisinya.
“Nasdem memberikan kesempatan kepada Pak Prabowo untuk memprioritaskan partai-partai politik di luar Nasdem dalam pembentukan kabinet mendatang,” jelasnya menambahkan.
Ini, menurutnya, merupakan wujud dari pendidikan politik kepada masyarakat, di mana bergabung dalam pemerintahan bukan semata soal mendapatkan jatah kursi menteri.
Surya Paloh juga menekankan bahwa Nasdem berkomitmen untuk menunjukkan etika politik yang baik. Meski partainya mungkin tidak mendapatkan posisi di kabinet, hal ini dianggap sebagai bentuk konsistensi sikap dan penghormatan terhadap asas kepantasan dan kepatutan dalam berpolitik.
“Ini adalah bagian dari pendidikan politik yang ingin kami terapkan. Meski tidak dapat masuk sepenuhnya dalam kabinet, kami tetap menjunjung komitmen dan integritas,” tambah Surya.
Meskipun Nasdem mungkin tidak terlibat secara langsung dalam kabinet, Surya memastikan partainya tetap mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami akan tetap berada dalam barisan pemerintahan dan berusaha memberikan kontribusi terbaik melalui kemampuan yang ada,” katanya.
Saat ini, Prabowo bersama Gibran dikabarkan sedang menyusun daftar calon anggota kabinet, yang diharapkan terdiri dari orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang masing-masing.
Pembentukan kabinet yang profesional menjadi salah satu fokus utama Prabowo untuk menghadirkan pemerintahan yang efektif dan kuat.
Dengan sikap Nasdem yang siap mendukung pemerintahan tanpa menuntut jatah menteri, Surya Paloh berharap pendidikan politik ini bisa menjadi contoh bagi partai lain dalam membangun politik yang sehat dan beretika di Indonesia.
Baca Juga: RUU Wantimpres Disahkan DPR: Perubahan Strategis untuk Kuatkan Peran Dewan Pertimbangan Presiden