Site icon www.panggungpolitik.com

Luhut Binsar Pandjaitan Dilantik Sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional 2024–2029, Fokus pada Digitalisasi Ekonomi

Luhut Binsar Panjaitan

Luhut Binsar Panjaitan

PanggungPolitik – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi telah melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.

Upacara pelantikan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10), berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 139/P Tahun 2024.

“Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa, Presiden RI Prabowo Subianto, terhitung sejak saat pelantikan mengangkat Jenderal TNI Purn. Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional,” ujar  Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Nanik Purwanti dalam pernyatannya seperti dikutip pada Senin (21/10).

Dengan penunjukan ini, Luhut Binsar Pandjaitan diharapkan mampu membawa angin segar dalam tata kelola ekonomi Indonesia melalui digitalisasi yang lebih efisien dan terintegrasi.

Sebagai sosok yang memiliki segudang pengalaman di pemerintahan, Luhut sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Indonesia Maju sejak 2019.

Karier panjangnya di berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015–2016, menunjukkan kapabilitasnya dalam menangani isu-isu kompleks.

Selama masa jabatannya sebagai Menko Marves, ia juga memainkan peran penting dalam proyek infrastruktur, pengembangan industri kendaraan listrik, dan hubungan bilateral dengan investor asing.

Pada kesempatan pelantikan tersebut, Luhutmengungkapkan visinya dalam memimpin Dewan Ekonomi Nasional, yang akan berfokus pada percepatan digitalisasi sistem perekonomian nasional.

Menurutnya, tata kelola yang lebih baik melalui penerapan teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi di berbagai sektor.

Salah satu target utama adalah penyempurnaan sistem e-catalog versi 6 untuk memperbaiki 85% pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang menjadi bagian dari program prioritas Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Luhut juga menyebutkan bahwa Dewan Ekonomi Nasional akan memperkuat Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) serta inisiatif serupa untuk sektor kelapa sawit dan nikel.

“Jadi, soft of revenue kita seperti e-catalog, Simbara, Simbara nikel Simbara untuk kelapa sawit dan juga government technology itu menjadi target Presiden Prabowo,” papar dia.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada penerimaan negara serta pengelolaan sumber daya alam. Implementasi digitalisasi ini diperkirakan akan rampung dalam waktu satu hingga dua tahun, sejalan dengan program “quick win” pemerintahan saat ini.

Sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan akan memainkan peran kunci dalam upaya membawa perekonomian Indonesia ke era baru yang lebih terintegrasi dan berbasis teknologi.

Dukungan penuh Presiden Prabowo terhadap inisiatif digitalisasi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Baca Juga: Resmi Jadi Menteri Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Masih Aktif Jadi Prajurit TNI?

Exit mobile version