Site icon www.panggungpolitik.com

Kecelakaan Lalu Lintas 2024: Setiap Jam Ada Korban Meninggal di Jalan Raya

PanggungPolitik – Keselamatan di jalan raya kembali menjadi perhatian serius. Data terbaru yang diungkapkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia selama tahun 2024 mencapai 152.000 kejadian.

Lebih mengejutkan lagi, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan tersebut telah mencapai 27.000 orang. Angka ini berarti bahwa rata-rata, setiap jam ada satu nyawa melayang di jalan raya.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengungkapkan data tersebut dalam acara Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas yang berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (15/12/2024).

“Data di kita ada 152.000 lebih kejadian kecelakaan lalu lintas. Dan korban meninggal ada 27.000 lebih. Artinya, setiap 1 jam ada korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia di jalan raya,” ujar Irjen Aan.

Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara dan meminimalkan angka kecelakaan.

Dalam sambutannya, Irjen Aan juga menekankan bahwa kecelakaan tidak hanya merenggut nyawa tetapi juga sering kali meninggalkan dampak besar bagi para korban yang selamat, seperti cacat permanen. “Ingin mengingatkan kembali untuk para korban kecelakaan maupun seluruh masyarakat bahwa peristiwa kecelakaan itu berakibat salah satunya adalah cacat permanen,” lanjutnya.

Pentingnya aturan lalu lintas kembali menjadi sorotan dalam acara ini. Irjen Aan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih patuh terhadap aturan keselamatan berlalu lintas.

Ia menegaskan bahwa keselamatan di jalan raya bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat hukum, tetapi juga melibatkan peran aktif setiap pengguna jalan.

“Melalui acara ini saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengikuti aturan lalu lintas yang ada. Korban kecelakaan itu tidak memilih siapa yang akan jadi korban,” tegasnya.

Acara tersebut juga dirancang untuk menggugah empati masyarakat terhadap korban kecelakaan lalu lintas. Selain kampanye moral, Korlantas Polri turut memberikan bantuan langsung kepada para penyintas kecelakaan yang mengalami disabilitas, seperti kursi roda dan kaki palsu.

Tindakan ini menjadi simbol nyata kepedulian Polri terhadap korban sekaligus bentuk dukungan agar mereka tetap semangat menjalani hidup.

Dalam kampanye tersebut, Korlantas Polri juga menggandeng berbagai komunitas, mulai dari komunitas sepeda, ojek online, hingga komunitas motor gede. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa upaya untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas adalah gerakan bersama yang membutuhkan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

Sebagai penutup, Irjen Aan menegaskan pentingnya menyebarluaskan kampanye keselamatan berlalu lintas agar kesadaran publik terus meningkat.

“Kalau kampanye (keselamatan) ini kita gelorakan, kita sampaikan kepada seluruh masyarakat, niscaya ini penurunan korbannya akan lebih masif lagi,” pungkasnya.

Acara Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa kecelakaan di jalan raya dapat dicegah.

Dengan mematuhi aturan lalu lintas, meningkatkan kesadaran berkendara, dan bekerja sama sebagai sebuah komunitas, visi zero accident bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.

 

Exit mobile version