Panggungpolitik – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa pihaknya hingga saat ini belum mengetahui siapa perwakilan dari PDIP yang akan bertindak sebagai mediator dalam rangka mematangkan rencana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI, disebut akan mengirimkan utusan jika sudah ada kepastian dari pihak PDIP terkait nama mediator tersebut.
“Ya, sampai saat ini kami belum mendapatkan berita siapa yang dikirim, tapi tentunya kalau memang ada, nanti dengan seizin Pak Prabowo kan tentunya juga akan ditunjuk yang mewakili,” jelas Dasco kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa.
Dasco menyatakan, pihaknya akan bersikap menunggu hingga PDIP memberikan kejelasan terkait utusan yang akan memediasi pertemuan dua tokoh politik nasional tersebut.
Menurutnya, pihak Gerindra tetap terbuka terhadap semua inisiatif baik yang diharapkan muncul dari pertemuan tersebut.
Menyambut Positif Pertemuan Megawati-Prabowo
Dalam pernyataannya, Dasco menilai bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo bukanlah hal yang luar biasa, melainkan sesuatu yang seharusnya terjadi demi kepentingan bersama. Ia meyakini, pertemuan itu memiliki potensi untuk membawa kebaikan bagi bangsa dan negara.
“Sebenarnya kan ini bukan sesuatu yang luar biasa. Ini kan suatu yang baik-baik yang memang semestinya dilakukan, sehingga menurut saya, kami akan tunggu semua hal baik yang akan terjadi dan berjalan,” ucapnya.
Meskipun belum ada kejelasan waktu atau format pertemuan tersebut, Dasco optimistis bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif dalam memperkuat semangat kebersamaan di tengah situasi politik nasional yang dinamis.
Video Puan Maharani Bukan Sinyal Koalisi
Selain membahas rencana pertemuan Megawati dan Prabowo, Dasco turut menanggapi unggahan video Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di akun Instagram pribadinya.
Video tersebut memuat cuplikan sosok Prabowo dan pesan mengenai pentingnya persatuan bangsa. Dasco menegaskan bahwa video tersebut tidak bisa langsung diartikan sebagai sinyal bahwa PDIP akan bergabung dalam koalisi pendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk Pemilu 2024.
“Ini bukan soal merapat dan bukan merapat,” tegas Dasco.
Namun, ia mengapresiasi pesan yang disampaikan Puan dalam unggahan tersebut. Baginya, pesan persatuan bangsa adalah nilai penting yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Semua semangat persatuan dan kesatuan itu kami pahami dan kami setuju bahwa hal itu perlu dilakukan dalam rangka menghadapi situasi yang sedang tidak baik-baik saja di luar,” imbuhnya.
Pesan Persatuan dari Puan Maharani
Sebelumnya, Puan Maharani mengunggah video berdurasi singkat di Instagram yang menampilkan cuplikan-cuplikan kebersamaan sejumlah tokoh, termasuk Prabowo Subianto.
Dalam keterangannya, Puan menulis, “Ada yang jauh lebih penting di atas segala kepentingan, yaitu keutuhan dan persatuan bangsa.”
Unggahan ini menuai beragam respons dari masyarakat dan menjadi sorotan media. Banyak yang menilai pesan tersebut sebagai simbol harapan untuk persatuan di tengah kompetisi politik yang semakin ketat menjelang pemilu.
Bagi Dasco dan Gerindra, pesan tersebut sejalan dengan semangat yang diusung oleh pihaknya. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah untuk memupuk persatuan bangsa harus terus dikedepankan oleh semua elemen, tanpa memandang latar belakang politik atau kepentingan kelompok tertentu.
Gerindra dan PDIP kini berada di fase awal menuju kemungkinan pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Meskipun belum ada kepastian terkait mediator dari PDIP, pihak Gerindra siap menyambut setiap langkah yang bertujuan memperkuat persatuan bangsa.
Di sisi lain, pesan persatuan yang disampaikan Puan Maharani menjadi pengingat pentingnya menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika politik dan tantangan global.
Baca Juga: Raline Shah Dilantik Jadi Stafsus Menkomdigi, Apa Tugasnya?