Panggungpolitik – Retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, sempat diwarnai insiden kesehatan yang melibatkan beberapa peserta.
Sebanyak lima kepala daerah mengalami kelelahan hingga membutuhkan istirahat intensif. Dari jumlah tersebut, tiga orang bahkan harus dilarikan ke RSUD Tidar Kota Magelang, sementara dua lainnya dirawat di tenda.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi hal tersebut kepada awak media. Ia menyebut tiga kepala daerah yang dilarikan ke rumah sakit menerima perawatan berbeda.
“Kalau yang di RS ada tiga. Yang dua itu menginap, yang satu hanya diinfus saja. Vitamin C saja,” ujar Bima Arya pada Senin (24/2/2025).
Selain itu, dua kepala daerah yang tidak sampai dirujuk ke rumah sakit mendapatkan dispensasi untuk beristirahat di tenda yang disediakan di area Akmil Magelang.
Kondisi kelelahan ini disebabkan oleh jadwal kegiatan retret yang sangat padat, sebagaimana dijelaskan oleh Bima Arya.
Bima Arya menjelaskan bahwa peserta yang tumbang hanya memerlukan waktu istirahat untuk memulihkan kondisi.
Setelah mendapatkan penanganan medis, mereka diharapkan bisa kembali mengikuti rangkaian kegiatan retret.
“Kondisinya memerlukan istirahat saja. Kita berikan dispensasi untuk sementara ini tidur, tidak mengikuti pembelajaran. Mudah-mudahan besok fit lagi,” harap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Retret yang melibatkan kepala daerah ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan wawasan kebangsaan.
Namun, padatnya jadwal yang telah dirancang memengaruhi daya tahan beberapa peserta. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipasi dilakukan untuk memastikan kesehatan peserta tetap terjaga selama kegiatan berlangsung.
Dari lima kepala daerah yang mengalami kelelahan, tiga dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Dua di antaranya memerlukan rawat inap, sementara satu peserta cukup diberi cairan infus dengan tambahan vitamin. Sedangkan dua kepala daerah lainnya memilih beristirahat di tenda di area Akmil Magelang.
“Tapi, ada yang istirahat di tenda. Saya kira ada dua yang istirahat di tenda,” tambah Bima Arya. Kebijakan ini memungkinkan peserta yang kondisi kesehatannya belum optimal tetap memulihkan stamina tanpa meninggalkan lokasi kegiatan.
Bima Arya menyebutkan bahwa retret kepala daerah ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi para peserta. Namun, ia juga menegaskan pentingnya menjaga kesehatan di tengah jadwal yang intens.
“Kalau kondisinya tidak memungkinkan, silakan istirahat di tenda. Supaya bisa fit pada sesi berikutnya,” jelasnya.
Ia berharap, setelah beristirahat, seluruh peserta bisa kembali berpartisipasi dalam kegiatan retret. Jadwal yang dirancang padat memang menantang, tetapi tujuan utamanya adalah memberikan manfaat jangka panjang bagi para kepala daerah.
Kelelahan yang dialami beberapa kepala daerah selama retret di Akmil Magelang menjadi perhatian serius. Penanganan cepat, baik di rumah sakit maupun di lokasi kegiatan, menunjukkan kesiapan penyelenggara dalam menjaga kesehatan peserta.
Wamendagri Bima Arya optimistis para peserta yang sempat tumbang dapat pulih dan melanjutkan agenda retret yang telah dirancang untuk memperkuat kepemimpinan mereka.