Panggungpolitik – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin intensif menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Senin (10/3), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai bagian dari proses penyelidikan. Informasi terkait penggeledahan ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto.
“Betul, terkait perkara BJB,” ujar Setyo saat memberikan pernyataan di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (11/03).
KPK sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka resmi memulai penyidikan atas dugaan korupsi di lingkungan BJB.
Pernyataan ini disampaikan oleh Setyo Budiyanto pada Rabu (5/3) di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta.
“Ya, kami sudah menerbitkan surat penyidikan,” jelasnya saat menjawab pertanyaan media.
Setyo juga mengungkapkan bahwa KPK tidak akan bekerja sendiri dalam menangani kasus ini. Jika ada aparat penegak hukum (APH) lain yang sebelumnya sudah menangani perkara serupa, KPK akan berkoordinasi untuk menyelaraskan langkah.
“Kalau memang terinformasi bahwa ada APH lain yang melakukan itu, nanti tugasnya direktur penyidikan dan kasatgas untuk melakukan koordinasi,” kata Setyo.
Proses ini menunjukkan bahwa KPK tetap memprioritaskan sinergi antarlembaga penegak hukum guna memastikan penanganan kasus berjalan secara efektif dan transparan.
Mengenai identitas tersangka dalam kasus korupsi BJB ini, KPK belum memberikan informasi resmi. Setyo menegaskan bahwa pengumuman nama-nama tersangka serta konstruksi perkara menjadi kewenangan tim penyidik.
“Tindak lanjut terhadap penanganannya, setelah dilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut, ya jadi kewenangan dari penyidik dan direktur atau deputi kapan akan dilakukan tindak lanjutnya,” tambahnya.
Langkah KPK untuk melakukan penggeledahan ini menegaskan komitmen lembaga antirasuah dalam memberantas korupsi, khususnya di sektor keuangan daerah. Kasus yang menyeret BJB dan kini dikaitkan dengan mantan Gubernur Ridwan Kamil menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya transparansi di lingkungan pemerintahan dan badan usaha milik daerah.
Kasus korupsi BJB menjadi sorotan tidak hanya karena nilai strategis bank ini dalam perekonomian Jawa Barat dan Banten, tetapi juga karena dugaan keterlibatan pejabat tinggi. KPK berharap investigasi yang dilakukan dapat mengungkap fakta secara terang benderang sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara tetap terjaga.
Ridwan Kamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, belum memberikan pernyataan resmi terkait penggeledahan ini. Namun, masyarakat menunggu klarifikasi dari pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan secara adil.
Penggeledahan oleh KPK ini menandakan bahwa langkah serius tengah diambil untuk mengurai potensi tindak pidana korupsi di tubuh BJB. Dalam beberapa waktu ke depan, publik tentu menantikan perkembangan lanjutan dari kasus ini, termasuk siapa saja yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
Dengan demikian, kasus ini diharapkan menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap pengelolaan keuangan di instansi daerah, sekaligus menegaskan peran KPK dalam menjaga integritas tata kelola pemerintahan di Indonesia.