Panggungpolitik – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampak tertawa lepas saat menjalin komunikasi langsung melalui sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam percakapan yang berlangsung pada Selasa (15/7/2025), kedua pemimpin membahas langkah strategis dalam memperkuat hubungan dagang bilateral, khususnya mengenai kebijakan penurunan tarif impor yang selama ini menjadi sorotan.
Momen akrab ini dibagikan oleh Prabowo melalui akun Instagram resminya @prabowo pada Rabu (16/7/2025).
Dalam unggahan tersebut, tampak Prabowo duduk santai di sofa mengenakan kemeja putih dan dasi biru sambil berbicara lewat ponsel. Dari salah satu foto, terlihat jelas senyum dan tawa lebar yang menandakan suasana percakapan berjalan hangat.
“Kami sepakat untuk membawa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat ke era baru yang saling menguntungkan bagi kedua negara kita yang besar,” tulis Prabowo dalam keterangan unggahannya.
Dalam pembicaraan itu, Trump juga menitipkan salam hangat kepada seluruh rakyat Indonesia, menurut pernyataan langsung dari Prabowo.
Komunikasi keduanya diketahui berlangsung cukup lama, menandakan adanya pembahasan yang serius namun tetap penuh keakraban.
Hal ini turut dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, yang menyebut bahwa durasi panggilan antara Prabowo dan Trump mencapai sekitar 17 menit.
“Dalam percakapan yang sangat serius namun dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban selama hampir 17 menit, kedua pemimpin membahas sejumlah isu, terutama mengenai kebijakan tarif Amerika Serikat,” ungkap Teddy lewat akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet.
Salah satu poin utama yang disepakati adalah penurunan tarif impor Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen, yang kerap disebut sebagai “tarif Trump.” Kebijakan ini memberikan angin segar bagi produk-produk Indonesia yang ingin bersaing lebih kuat di pasar global, khususnya di AS.
Teddy menekankan bahwa keberhasilan diplomasi ini adalah hasil dari proses negosiasi yang panjang dan tidak mudah.
“Setelah proses negosiasi yang alot dan dengan memahami kepentingan masing-masing negara, akhirnya dicapai kesepakatan penurunan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen pada produk-produk Indonesia,” lanjutnya.
Kesepakatan ini juga akan segera ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, untuk implementasi teknisnya. Sementara itu, Prabowo disebut akan terus melakukan pembicaraan lanjutan demi memperjuangkan kepentingan nasional dalam skema perdagangan global.
Teddy juga menyebutkan bahwa kesepakatan tarif dengan AS ini datang tidak lama setelah keberhasilan Indonesia mencapai perjanjian tarif nol persen dengan Uni Eropa, menandakan keberhasilan diplomasi ekonomi yang dijalankan oleh pemerintahan Prabowo.
Langkah ini dinilai strategis dalam mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia dan membuka peluang baru di pasar internasional. Dengan tercapainya kesepakatan penurunan tarif 19 persen dari kebijakan tarif Trump, hubungan dagang Indonesia–AS pun memasuki fase yang lebih progresif dan saling menguntungkan.