Panggungpolitik – Survei nasional yang dilakukan Muda Bicara ID baru-baru ini mengungkap daftar lima gubernur dengan kinerja terbaik di mata generasi muda Indonesia. Riset tersebut melibatkan 400 responden dari berbagai daerah, yang seluruhnya berasal dari kalangan muda.
Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam cara generasi muda menilai kinerja para kepala daerah. Pramono Anung, Gubernur Jakarta, berhasil menempati posisi teratas dengan perolehan 30,67 persen. Dukungan ini diyakini lahir berkat berbagai program yang dinilai mampu mengakomodasi kebutuhan anak muda dan berdampak positif pada pembangunan daerah.
“Banyak program yang digagas Pramono Anung memang dirancang untuk menjawab aspirasi generasi muda, mulai dari lapangan kerja kreatif hingga ruang publik yang ramah anak muda,” ungkap keterangan survei tersebut dikutip pada Senin (11/08/2025).
Temuan ini sejalan dengan data Litbang Kompas yang sebelumnya merilis tingkat kepuasan masyarakat, khususnya Generasi Z, terhadap kinerja gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Menurut data tersebut, 73 persen warga menyatakan puas terhadap kinerja kepemimpinan di Jakarta, sementara 22 persen mengaku tidak puas. Angka ini memperkuat posisi Pramono Anung sebagai salah satu kepala daerah yang mampu menjaga kepercayaan publik, khususnya generasi muda perkotaan.
Selain Pramono Anung, ada empat gubernur lain yang juga mendapat apresiasi tinggi dari kalangan muda. Berdasarkan data yang dikutip dari akun Instagram resmi @dkijakarta, berikut daftar lengkapnya:
-
Pramono Anung (Gubernur Jakarta) – 30,67 persen
-
Sri Sultan Hamengku Buwono X (Gubernur DIY) – 24,44 persen
-
Dedi Mulyadi – 18,67 persen
-
Muzakir Manaf – 17,78 persen
-
Sherly Tjoanda – 8,44 persen
Kehadiran Sri Sultan di posisi kedua dianggap wajar, mengingat gaya kepemimpinannya yang konsisten mempertahankan nilai budaya sekaligus berinovasi di sektor pariwisata. Sementara Dedi Mulyadi, Muzakir Manaf, dan Sherly Tjoanda dinilai berhasil membawa program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat daerah masing-masing.
Fenomena ini menunjukkan bahwa generasi muda kini semakin kritis dalam memberikan penilaian terhadap pemimpin daerah. Bagi mereka, keberhasilan seorang gubernur tidak hanya diukur dari pembangunan infrastruktur, tetapi juga sejauh mana program tersebut dapat dirasakan langsung oleh warga, terutama anak muda.
Muda Bicara ID menyebut bahwa tren keterlibatan generasi muda dalam penilaian kinerja pejabat publik akan terus meningkat. “Suara anak muda menjadi salah satu tolok ukur penting, karena mereka adalah kelompok yang akan menentukan arah pembangunan di masa depan,” tulis hasil survei tersebut.
Dengan semakin besarnya perhatian publik terhadap kinerja kepala daerah, daftar ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus motivasi bagi para pemimpin daerah lain untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan inovasi.