Panggungpolitik – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025).
Pertemuan intensif yang berlangsung sejak siang hingga malam ini membahas isu-isu strategis, mulai dari pemanfaatan lahan pertanian, pengelolaan tambang, hingga arah kebijakan ekonomi nasional.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan rapat tersebut dilakukan secara bertahap dengan agenda yang berbeda.
“Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, pada Rabu, 20 Agustus 2025, sedari siang hingga malam,” ujar Teddy melalui keterangan persnya dikutip Jumat (22/08/).
Rangkaian rapat dibuka dengan pertemuan bersama para direktur utama BUMN di sektor pertanian dan perkebunan. Menurut Teddy, Presiden Prabowo menekankan pentingnya optimalisasi lahan perkebunan dan pertanian, termasuk pemanfaatan lahan yang tidak memiliki izin agar segera digunakan untuk kepentingan negara.
“Rapat pertama, yang turut dihadiri oleh para direktur utama (dirut) BUMN bidang pertanian dan perkebunan, membahas mengenai pengelolaan perkebunan, pertanian, dan lahan tak berizin yang dapat segera dimanfaatkan negara,” jelas Teddy.
Setelah agenda pertanian, Presien RI ke -8 itu memimpin rapat kedua bersama jajaran direktur utama BUMN sektor pertambangan. Topik utama difokuskan pada tata kelola dan perizinan sejumlah komoditas tambang yang dinilai memiliki nilai strategis tinggi bagi perekonomian Indonesia.
“Rapat kedua, yang dihadiri para dirut BUMN bidang pertambangan, membahas mengenai izin dan pengelolaan tambang nikel, emas, timah, dan jenis tambang lainnya,” tutur Teddy.
Langkah ini disebut menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat hilirisasi dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam agar memberikan dampak nyata terhadap pembangunan nasional.
Evaluasi Ekonomi dan Investasi Nasional
Agenda terakhir dalam rapat maraton di Hambalang adalah pertemuan terbatas bersama beberapa menteri terkait. Fokus utama pembahasan yaitu perkembangan situasi ekonomi serta arah kebijakan investasi nasional ke depan.
“Terakhir, rapat bersama para menteri terbatas yang membahas mengenai perkembangan ekonomi dan investasi nasional,” ungkap Teddy.
Beberapa menteri yang hadir mendampingi Presiden Prabowo antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya sendiri.
Rangkaian pertemuan ini menandai langkah serius Presiden Prabowo dalam melakukan konsolidasi Kabinet Merah Putih untuk memperkuat arah kebijakan strategis pemerintahannya. Pemilihan lokasi di Hambalang juga menunjukkan gaya kepemimpinan Prabowo yang lebih cair namun tetap menekankan disiplin kerja.
Melalui rapat maraton tersebut, pemerintah diharapkan mampu mempercepat pengambilan keputusan terkait sektor pangan, energi, sumber daya alam, serta strategi investasi jangka panjang.
Dengan demikian, rapat maraton Prabowo di Hambalang bersama para menteri dan pimpinan BUMN menjadi momentum penting dalam mempertegas arah kebijakan Kabinet Merah Putih menuju pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaulat.