Panggungpolitik – Indonesian Social Survey (ISS) merilis hasil survei nasional bertajuk “80 Tahun Indonesia Merdeka: Bagaimana Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia?” pada Kamis, 21 Agustus 2025. Salah satu poin penting dalam temuan ini adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil Survei ISS, sebanyak 78 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Adapun 16,1 persen responden menyatakan tidak puas. Survei ini melibatkan 2.200 responden di seluruh Indonesia, menggunakan metode multiple stage random sampling, dengan margin of error 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data dilakukan pada 11 hingga 20 Juli 2025.
Direktur Eksekutif ISS, Whinda Yustisia, menuturkan bahwa tingkat kepuasan publik tersebut dipengaruhi lebih banyak oleh faktor non-ekonomi. “Artinya, kepuasan publik lebih banyak ditentukan oleh faktor non-ekonomi seperti rasa aman, legitimasi politik, dan kualitas layanan dasar,” ujar Whinda dalam keterangannya, Rabu (27/8).
Menurut ISS, ada delapan indikator utama yang menjadi pendorong kepuasan masyarakat, di antaranya kepuasan hidup, kepuasan terhadap fasilitas sekolah, rasa aman, serta tingkat kepercayaan terhadap presiden, wakil presiden, jajaran menteri, TNI, hingga kepuasan terhadap jalannya demokrasi.
Meskipun tingkat kepuasan publik cukup tinggi, ISS mencatat indikator ekonomi masih menjadi titik lemah kualitas hidup masyarakat. Sebanyak 41,8 persen responden mengaku rata-rata pengeluaran rumah tangganya hanya berkisar Rp750 ribu hingga Rp2 juta per bulan. Bahkan, 6,9 persen responden menyatakan pengeluaran rumah tangganya berada di bawah Rp750 ribu.
Lebih lanjut, Indonesia Social Survey menemukan 59,6 persen responden pernah meminjam uang karena tidak memiliki dana tersisa, sedangkan 62,2 persen kepala rumah tangga juga pernah melakukan hal yang sama.
Selain kepuasan, survei ISS juga mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap berbagai institusi negara. Presiden Prabowo tercatat sebagai lembaga yang paling dipercaya masyarakat, dengan tingkat kepercayaan mencapai 90,9 persen. Angka ini terdiri atas 73,3 persen responden yang cukup percaya dan 17,6 persen yang sangat percaya. “Presiden adalah institusi yang paling dipercaya. Salah satu yang tertinggi pasca reformasi,” ujar Whinda.
Sementara itu, wakil presiden mendapat tingkat kepercayaan 81,6 persen, disusul jajaran kabinet dengan 73,6 persen. Adapun DPR dan MPR hanya memperoleh 67,2 persen, dengan 20 persen responden menyatakan tidak percaya. Partai politik tercatat sebagai institusi dengan tingkat kepercayaan terendah, yaitu 60,8 persen, di mana 24 persen responden menyatakan tidak percaya.
Untuk institusi pertahanan dan keamanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) meraih skor kepercayaan 89,1 persen, sedangkan Kepolisian Republik Indonesia mencatatkan 70,1 persen.
Temuan terbaru dari Survei ISS 2025 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih memberikan apresiasi positif terhadap kinerja Presiden Prabowo, meski di sisi lain tantangan ekonomi masih menjadi isu utama. Tingginya tingkat kepercayaan terhadap presiden menegaskan posisi kepala negara sebagai figur sentral dalam menjaga stabilitas politik dan legitimasi pemerintahan.