Hingga hari ini, Kamis, 7 Oktober 2021, DPR, KPU, dan Pemerintah belum menyepakati jadwal Pemilu 2024. Komisi Pemilihan Umum sebelumnya mengusulkan jadwal pencoblosan pada 21 Februari, sedangkan pemerintah menginginkan 15 Mei 2024. Suara fraksi-fraksi di DPR pun terbelah.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Arif Wibowo mengusulkan agar Presiden Joko Widodo mengundang para ketua umum partai politik untuk membahas jadwal Pemilu. Arif menilai perlu ada diskusi antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai politik tentang Pilkada, Pileg, dan Pilpres 2024.
“Jika diperlukan dan menurut hemat saya malah perlu untuk Presiden mengundang ketum parpol, mendiskusikan, tentang hal-hal pokok yang prinsip tentang pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah 2024,” kata Arif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 Oktober 2021.
Ketua Kelompok Fraksi PDI Perjuangan di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan ada banyak masalah yang dapat diinventarisasi dan dirumuskan dalam pertemuan tersebut. Baik menyangkut penyusunan jadwal tahapan dan program Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024, maupun persoalan teknis lainnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mendukung usulan PDI Perjuangan agar Presiden Jokowi mengumpulkan ketua umum partai politik pendukungnya untuk membahas jadwal Pemilu 2024. Doli mengatakan, akan lebih baik jika Presiden membangun komunikasi dengan koalisi pendukungnya.
“Golkar ikut mendorong apabila memang ada inisiatif dari Presiden untuk membangun komunikasi dengan seluruh ketum parpol dalam rangka mencari konsep dan desain yang ideal dalam pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 Oktober 2021.
Doli mengatakan, Pemilu 2024 bukan hanya hajatan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kementerian Dalam Negeri, maupun Komisi II DPR. Namun kata dia, pemilihan umum merupakan agenda semua pihak sehingga harus ada konsensus bersama.
Ketua Komisi II DPR ini melanjutkan, dalam mekanisme formal konsensus itu dibahas oleh pemerintah dan Dewan. Meski begitu, ia menilai akan lebih baik jika Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan turut berkonsolidasi dengan partai politik yang akan menjadi kontestan pemilu.
“Semakin banyak kita konsolidasi termasuk dari Pak Presiden Jokowi untuk membangun komunikasi untuk memberikan dukungan terhadap bagaimana kita bisa mencapai titik temu desain dan konsep Pemilu 2024 akan semakin bagus,” kata Doli.