Panggung Politik – Jakarta – Hallo sobat PanggungPolitik, Kini kita akan membahas materi partisipasi politik baik dari segi arti hingga bagaimana taraf tingkat ukuranya, Yuk disimak!
Makna participation dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi bahasa/etimologis dan segi istilah/ terminologis.
Segi Bahasa/Etimologis: Kata partisipasi (participation) berasal dari gabungan dua kata, yaitu: part (Inggeris) yang kata Latinnya adalah pars, artinya bagian atau peran, dan capere (kata kerja dalam bahasa Latin) yang berarti menangkap atau mengambil.
Dengan demikian, partisipasi secara etimologis berarti “mengambil bagian/peran”, sering juga dimaknai sebagai “turut serta”, “mengikutsertakan”, atau “melibatkan diri”.
Segi Istilah/Terminologis: Political participation menurut Miriam Budiardjo diartikan sebagai kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara dan, secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy).
Kegiatan ini mencakup tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, menghadiri rapat umum, menjadi anggota suatu partai atau kelompok kepentingan, mengadakan hubungan (contacting) dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen, dan sebagainya.
Baca Juga : Konsep Pokok Politik yang Mendasari Pengertian Ilmu Politik
Mengukur Partisipasi Politik
Untuk Kualitas tinggi-rendahnya partisipasi diukur berdasarkan dua faktor utama, yaitu: kesadaran politik (political awareness) dan kepercayaan politik (political trust) warga negara kepada pemerintah (sistem politik).
Kesadaran politik ialah kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara menyangkut pengetahuan seseorang tentang lingkungan masyarakat dan politik, dan menyangkut minat dan perhatian seseorang terhadap lingkungan masyarakat dan politik tempat dia hidup.
Sementara kepercayaan politik ialah penilaian seseorang terhadap pemerintah: apakah pemerintah dapat dipercaya dan dapat dipengaruhi atau tidak.
Baca Juga : Inilah Cara Mencoblos Pemilu 2024 yang Benar
Berdasarkan tinggi-rendahnya faktor kesadaran dan kepercayaan politik tersebut, Jeffry M. Paige mengklasifikasikan partisipasi menjadi empat tipe, yaitu:
• Partisipasi cenderung aktif, apabila kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintah tinggi.
• Partisipasi cenderung pasif-apatis, apabila kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintah rendah.
• Partisipasi cenderung militan-radikal, apabila kesadaran politik tinggi akan tetapi kepercayaan kepada pemerintah rendah.
• Partisipasi cenderung sangat pasif, apabila kesadaran politik rendah akan tetapi kepercayaan kepada pemerintah tinggi.
Dengan demikian, tinggi-rendahnya partisipasi politik (variabel terpengaruh) berhubungan dengan tinggi-rendahnya kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintah (variabel antara).
Pada gilirannya berkaitan dengan pengaruh faktor-faktor seperti status sosial-ekonomi, afiliasi politik orang tua, dan pengalaman berorganisasi (variabel pengaruh).
Berikut penjelasan dari partisipasi politik semoga membantu, jika ada yang kurang bisa kita diskusi dengan cara komen di kolom komentar ya.
Baca Juga : Apa yang dimaksud Politik Identitas ?
Dapatkan informasi terupdate berita edukasi Politik setiap hari dari PanggungPolitik.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainya.