Panggungpolitik – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk terus membela rakyat dan menghadapi para mafia serta koruptor yang mencoba melemahkan bangsa. Pesan itu disampaikan setelah ia menjenguk korban luka akibat kerusuhan demo Agustus 2025 di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
“Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun. Saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun, atas nama rakyat. Saya bertekad memberantas korupsi, karena saya yakin rakyat bersama saya,” ujar Prabowo.
Dalam kunjungannya, Presiden menyampaikan rasa prihatin atas kondisi 17 korban, baik dari unsur kepolisian maupun masyarakat sipil, yang masih dirawat akibat aksi ricuh. Sejumlah korban mengalami luka parah karena tindakan anarkis yang terjadi di beberapa titik aksi.
Ia menambahkan, hak warga untuk menyampaikan pendapat dijamin konstitusi. Namun, kebebasan itu tidak boleh disalahgunakan dengan kekerasan. Menurut laporan yang diterimanya, demonstrasi yang digelar di berbagai daerah pada Agustus 2025 berujung pada tindakan destruktif, termasuk pembakaran gedung DPRD di beberapa wilayah serta penggunaan truk bermuatan petasan.
“Kalau niatnya murni menyampaikan pendapat, aparat akan melindungi. Tetapi kalau niatnya merusak, itu bukan lagi demokrasi. Itu perbuatan yang mengganggu kehidupan rakyat,” tegas Prabowo.
Dalam keterangannya, Presiden menyebut bahwa pemerintah mulai mengantongi indikasi kuat mengenai pihak-pihak yang menjadi dalang kerusuhan. Ia memastikan aparat akan bergerak cepat menelusuri dan mengusut jaringan yang mencoba menciptakan instabilitas.
“Pemerintah sudah mulai mencium siapa yang bermain di balik kerusuhan. Semua aparat negara akan bekerja, dan saya tidak ragu membela rakyat,” ucapnya.
Pernyataan keras Prabowo lawan mafia ini bukan hanya menyasar kelompok yang bersembunyi di balik aksi demonstrasi, tetapi juga jaringan yang terlibat dalam praktik korupsi dan perusakan sistem negara. Baginya, melawan mafia adalah bentuk tanggung jawab moral sekaligus mandat dari rakyat.
Prabowo mengingatkan bahwa dirinya terikat sumpah jabatan untuk menjalankan UUD 1945 dengan sebaik-baiknya. Ia berkomitmen agar pemerintahannya tetap fokus pada pembangunan nasional, termasuk upaya pengentasan kemiskinan.
“Upaya pembangunan tidak boleh diganggu oleh kelompok yang ingin membuat kekacauan. Saya dipilih rakyat, dan saya akan jalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya,” ujar Presiden.
Kerusuhan pada demo Agustus 2025 menjadi perhatian serius pemerintah. Di tengah situasi yang menegangkan, pernyataan tegas Prabowo lawan mafia memperlihatkan arah kepemimpinannya: tidak akan kompromi terhadap koruptor, mafia, maupun pihak-pihak yang merusak stabilitas bangsa.
Rakyat kini menanti langkah konkret pemerintah dalam menegakkan hukum sekaligus menjaga agar kebebasan berpendapat tetap berada dalam koridor demokrasi yang damai.






