Eks Sekjen Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie bercerita bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengatakan Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali. Lantas, apa asal mula cerita ‘SBY bilang Mega kecolongan’?
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan cerita Megawati kecolongan dari SBY sebagai cerita lama. Isu ini kembali muncul karena pernyataan Marzuki Ali yang menyebut ‘SBY bilang Megawati kecolongan’.
“Jadi kan ini sebetulnya cerita lama. Yang jadi panas karena diungkap kembali oleh Pak Marzuki Alie,” ujar Qodari kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).
Qodari mengisahkan kembali suasana politik menuju Pilpres 2004. SBY dan Mega, dikatakan Qodari, memang memiliki elektabilitas yang tinggi.
Lebih lanjut, Qodari menilai saat itu Megawati sudah bertanya mengenai keikutsertaan SBY dalam Pilpres 2004. Bahkan, menurutnya, Mega mengajak SBY menjadi calon wakil presidennya. Menurut Qodari, saat itu SBY menolak tawaran Megawati serta menyatakan tidak akan ikut Pilpres 2004.
“Nah saya tidak tahu persis bagaimana ceritanya tapi kalau nggak salah, ya Bu Mega itu atau PDI itu sudah bertanya kepada SBY mau ikut pemilu, mau ikut pilpres atau tidak. Bahkan kabarnya dipertimbangkan atau bahkan diajak sebagai bakal wakil calon presiden. Nah tapi SBY menolak dan ya kira-kira itu menyatakan tidak akan maju begitu,” terang Qodari.
Namun ternyata, SBY justru maju ke Pilpres 2004. Menurut Qodari, hal itu membuat Megawati kecolongan.
“Nah ternyata SBY maju. Nah itu mungkin yang dimaksudkan dengan ya kecolongan begitu,” ujarnya.
Qodari pun menilai dinamika politik tersebutlah yang membuat Megawati ‘sakit hati’ terhadap SBY. Sebab, SBY sempat mengatakan tidak akan ikut Pilpres 2004 tapi justru sebaliknya.
“Dan saya kira itu yang kemungkinan itu yang menyebabkan katakanlah sakit hati yang mendalam dari Ibu Mega terhadap SBY karena sudah ditanya mau ikut apa nggak ternyata katanya nggak tapi ternyata iya. Begitu,” ucapnya.
Menurut Qodari, apabila SBY sejak awal terbuka mengatakan ingin maju Pilpres 2004, Megawati tidak akan sakit hati. Meskipun, kata Qodari, SBY juga memiliki pertimbangan atas tindakannya itu.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Lihat juga Video: Hadiri Harlah NU, Megawati Kenang Kedekatan Bung Karno-Hasyim Asyari