Jakarta –
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana menilai pembangunan Museum dan Galeri SBY-Ani di Kabupaten Pacitan amat wajar. Wasekjen Partai Demokrat itu menyebut SBY sebagai ikon di Pacitan.
“Jika museum itu nantinya beroperasi, akan ada sirkulasi ekonomi bagi masyarakat Pacitan dan sekitarnya. Terciptanya lapangan pekerjaan baru, peningkatan wisatawan, serta sektor UMKM hidup kembali sesuai dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah,” ujar Putu dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).
Dari aspek sosial, Putu menyebut Museum dan Galeri SBY-Ani akan menjadi narasi utama dalam bidang sejarah dan budaya di Kabupaten Pacitan. Menurut Putu, museum ini bisa menjadi monumen warga Pacitan.
“Kita tahu bahwa SBY adalah ikon Pacitan. Seorang tokoh kebanggaan masyarakat Jawa Timur yang pernah memimpin bangsa ini selama 2 periode. Seorang tokoh bangsa yang menggagas Gerakan Nasional Cinta Museum di Indonesia. Jadi wajar saja bila diabadikan sebagai bagian sejarah perjalanan bangsa ini. Berbagai museum tokoh bangsa juga ada di Jawa Timur, seperti Museum HOS Tjokroaminoto, Museum WR Soepratman, Cagar Budaya Rumah Kelahiran Presiden RI Soekarno, dan banyak lainnya,” ucap Putu.
Pendirian Museum dan Galeri SBY-Ani disebut Putu bisa menjadi momentum kebangkitan Museum di Indonesia. Perhatian pemerintah daerah terhadap Museum dan Galeri SBY-Ani, kata dia, merupakan hal yang baik dan harus dijadikan contoh bagi pemerintah daerah lainnya.
“AMI akan terus mendorong agar lembaga negara, kementerian, secara khusus Dirjen Kebudayaan (Kemendikbud) untuk lebih memberikan perhatian, dukungan dan kontribusi nyata terhadap museum yang ada di Indonesia. Selama ini, manajemen pengelolaan museum perlu terus ditingkatkan, bantuan anggaran baik dari pemerintah maupun pemerintah daerah perlu dikomprehensifkan, dan pengelolaan berbagai sumber daya perlu dimaksimalkan,” kata Putu.
“Saya berharap Sapta Karsa permuseuman Indonesia dapat diwujudkan dengan sinergi menyeluruh berbagai pihak agar dapat memuliakan dan menggaungkan nilai-nilai luhur peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia,” ucap Putu.
Pembangunan Museum dan Galeri SBY belakangan menyita perhatian karena dugaan kucuran dana Rp 9 miliar dari Pemkab Pacitan. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat dimintai konfirmasi menjelaskan, Museum SBY tersebut dananya sebagian dari hibah.
“Oh ndak (dari APBD). Sebagian ada hibah, tanya Pak Sekdaprov (Heru Tjahjono) rek rek,” ujar Khofifah singkat di Gedung Negara Grahadi, Selasa (16/2).
Secara terpisah, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan hibah itu belum dicairkan. Sejauh ini, dana sebesar Rp 9 miliar tersebut masih di Pemkab Pacitan.
“Tapi hibah itu belum diluncurkan uangnya, belum dipergunakan. Uang itu belum dipergunakan. Uang itu masih di APBD Pacitan,” ujar Heru saat dikonfirmasi.
(gbr/zak)