PanggungPolitik – Sandiaga Uno selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyebutkan hingga kini PPP masih berada dalam pemerintahan.
Oleh karena itu, Sandiaga Uno mengatakan PPP masih memiliki peluang untuk nantinya bergabung dengan koalisi yang diusung Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Meski PPP dikenal sebagai partai yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024, Sandiaga Uno mengatakan bila PPP akan merasa terhormat bila diajak dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.
Hal itu dipaparkan Sandi ketika ditemui awak media di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (26/02).
“Kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan nama partainya, partai persatuan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa,” jelasnya dikutip Selasa (27/02).
Meski tak menolak soal ajakan tersebut, namun diakui Menteri Kemenparekraf ini bahwa hingga saat ini belum ada tawaran yang datang kepadanya untuk bergabung di koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran
Bersamaan dengan pernyataan Sandiaga tersebut, banyak pakar politik yang juga menilai bahwa PPP memang memiliki peluang untuk bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal ini disebabkan karena PPP merupakan partai yang tidak memiliki pemilik saham mayoritas dalam partainya.
Selain itu, PPP juga dianggap sebagai partai yang akan berpeluang mudah untuk berdialog bagi pemerintah dibandingkan NasDem, PKB maupun PDIP.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang hingga kini belum mengumumkan secara resmi soal siapa paslon yang akan menjadi Presiden RI ke-8 pada 2024 ini.
Meski begitu, sudah dapat dipastikan bahwa Prabowo-Gibran menjadi Paslon yang memiliki peluang besar untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi untuk periode 2024-2029 mendatang.
Sebab hingga kini, Prabowo-Gibran tercatat telah memimpin perolehan suara Pemilu 2024 usai berhasil mengantongi suara sekitar 57-58 persen.
Menurut perhitungan real count KPU, tercatat hingga kini Prabowo-Gibran telah mengumpulkan 75.020.856 suara masyarakat.
Sementara Anies-Cak Imin mengikuti dibelakangnya usai mampu memperoleh total suara 31.184.766 atau 24,46 persen
Posisi terakhir diisi oleh Ganjar-Mahfud Md setelah meraih perolehan suara sebanyak 21.29.678 atau setara dengan 16,7 persen.